Persamaan
kuadrat pada umumnya adalah berbentuk y = ax2 + bx + c.
Disini
saya ingin menggunakan fungsi y = x2 –x – 20.
Masukkan fungsi tersebut pada kolom input dengan menulis y = x^2 – x – 20 kemudian
Enter.
Dan hasilnya terdapat grafik parabola terbuka keatas. Seperti gambar dibawah ini:
Kita juga dapat memasukkan fungsi kuadrat lainnya,
misal x = y2 + 4y – 4. Caranya sama seperti diatas, dengan menulis
dikotak input x = y^2 + 4y – 4 kemudian Enter. Dan hasilnya terdapat garik
parabola terbuka kekanan.
Dari beberapa contoh yang telah kita buat
diatas, tidak hanya parabola yang terbuka ke atas atau ke kanan saja tetapi
kita bisa membuat persamaan dengan parabola terbuka ke kiri atau ke bawah.
Nah,
dengan menggunakan aplikasi Geogebra ini kita dapat membedakan persamaan mana
yang memiliki parabola terbuka ke kanan, ke kiri, ke atas ataupun kebawah.
Caranya:
Klik slider , lalu klik disembarang tempat
pada layar grafik kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Masukkan batas pada kolom ‘Min’ dan ‘Max’, disini
saya menggunakan batas -5 dan 5 kemudian masukkan interval (1) pada kolom
‘increment’. Dan yang pertama saya beri nama variabel “a” setelah itu klik
apply. Lakukan ini berulang-ulang sampai variabel c.
Masukkan
persamaan umum y = ax2 + bx + c pada kolom input dengan menulis (a)x2
+ (b)x + c lalu tekan Enter.
Hasilnya seperti dibawah ini.
Maka
dengan menggunakan slider ini kita dapat merubah arah dan bentuk dari persamaan
kuadrat tersebut dengan menggeser titik a, b dan c.
Dari ini kita dapat mengambil kesimpulan:
Slider
a dapat mempengaruhi lebar sempitnya selang parabola, hingga merubah arah
terbukanya parabola.
Slider
b dapat mempengaruhi letak puncak parabola, di kanan sumbu y atau sebelah kiri
sumbu y.
Slinder
c juga dapat mempengaruhi letak pucak parabola tarhadap sumbu x namun tetap di
sebelah kiri sumbu y.
Jika ingin melihat
perubahannya bisa klik:
file:///E:/semester%205/APLIKOM/tugas%20pers%20kuadrt%20dgn%20Geogebra/parabola_.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar